Apa itu LMS dan bagaimana cara kerjanya?
Apa itu LMS?
Pengertian dari Learning
Management System (LMS)
Learning Management System, juga
disebut Learning Management Platform, adalah program perangkat lunak berbasis
web untuk manajemen, dokumentasi, pemantauan, pelaporan, administrasi dan
distribusi konten pendidikan, program pelatihan, manual teknis, video
instruksional atau bahan perpustakaan digital, dan proyek pembelajaran dan
pengembangan. Ide Learning Management System berasal dari e-learning.
E-learning yang dikembangkan dari kebutuhan akan konten pendidikan dan alat
pelatihan yang murah, mudah diakses, mudah digunakan, dinamis dan kolaboratif.
Platform e-learning menyediakan infrastruktur - Internet - di mana pembelajaran
terjadi melalui berbagai teknik partisipasi.
Learning Management System atau
disebut juga LMS seperti yang juga dikenal, dapat dianggap sebagai jenis
manajemen konten online atau platform pengiriman konten online. Ini digunakan
untuk menyampaikan materi pelatihan dan pendidikan kepada tenaga kerja atau
pengguna eksternal melalui Internet.
Learning Management System (LMS)
Secara sederhana Learning
Management System (LMS) adalah aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk
membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran dalam
jaringan. LMS bertujuan untuk memudahkan tenaga pendidik dalam merencanakan
proses belajar online.
LMS digunakan dalam berbagai
konteks, termasuk pendidikan formal seperti sekolah dan universitas, pelatihan
korporat, pelatihan online, dan pembelajaran jarak jauh. Dengan LMS, pengajar
dan instruktur dapat membuat, mengelola, dan mengirimkan materi pembelajaran
secara efisien, sementara peserta dapat mengakses materi pembelajaran dan
melacak kemajuan mereka dengan lebih baik. Ini membuat LMS menjadi alat yang
penting dalam pendidikan dan pelatihan modern.
Selain itu, LMS juga memudahkan
peserta didik serta mahasiswa untuk mengakses konten atau materi perkuliahan
dan pembelajaran. Meskipun begitu, LMS masih sulit memfasilitasi interaksi
secara real-time antara dosen dengan mahasiswa. Ada beberapa contoh aplikasi
LMS gratis yang sering digunakan oleh perguruan tinggi dan dosen, yaitu Google
Classroom, Edmodo, Moodle, Schoology dan masih banyak lagi.
Tujuan dan manfaat Learning
Management System (LMS)
Learning Management System (LMS)
memiliki berbagai tujuan dan manfaat yang membuatnya sangat penting dalam
berbagai konteks pendidikan dan pelatihan. Berikut adalah beberapa tujuan utama
dan manfaat dari penggunaan LMS:
Tujuan Learning Management System
(LMS)
1.
Mengelola Pembelajaran: LMS digunakan untuk
mengelola seluruh siklus pembelajaran, termasuk perencanaan, pengiriman,
evaluasi, dan pelaporan.
2.
Memfasilitasi Pembelajaran Online: LMSmemungkinkan penyelenggara pendidikan atau pelatihan untuk menyediakan akses ke
materi pembelajaran secara online, memungkinkan pembelajaran jarak jauh.
3.
Efisiensi Administrasi: LMS membantu
mengotomatisasi tugas administratif, seperti pendaftaran peserta, penilaian,
dan pelaporan, sehingga menghemat waktu dan sumber daya.
4.
Penyediaan Materi Pembelajaran: LMS menyediakan
platform untuk mengunggah, menyimpan, dan mengelola materi pembelajaran,
termasuk teks, video, audio, dan interaktif.
5.
Kustomisasi Pembelajaran: Dengan LMS, instruktur
dapat menyusun konten pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemajuan masing-masing peserta.
6.
Pengukuran dan Evaluasi: LMS memberikan alat
untuk mengukur dan mengevaluasi kemajuan belajar peserta, baik melalui ujian,
tugas, atau pelacakan aktivitas online.
Manfaat Learning Management
System (LMS)
1.
Akses Fleksibel: Peserta dapat mengakses materi
pembelajaran kapan saja dan di mana saja, memungkinkan pembelajaran yang lebih
fleksibel dan sesuai dengan jadwal individu.
2.
Efisiensi Biaya: LMS dapat mengurangi biaya
pelatihan karena menghilangkan kebutuhan akan penggandaan materi fisik dan
perjalanan fisik.
3.
Pelacakan Kemajuan: Penggunaan LMS memungkinkan
pelacakan real-time kemajuan peserta, memungkinkan evaluasi yang lebih baik dan
penyesuaian instruksi.
4.
Kemajuan yang Terukur: LMS memungkinkan pengguna
untuk mengukur hasil pembelajaran dengan lebih baik, termasuk peningkatan
kompetensi dan pemahaman.
5.
Aksesibilitas Universal: Dengan dukungan
aksesibilitas yang baik, LMS dapat diakses oleh peserta dengan berbagai
kebutuhan khusus.
6.
Kemudahan Kolaborasi: Beberapa LMS memiliki
fitur kolaborasi yang memungkinkan peserta dan instruktur untuk berinteraksi
dan berbagi pengetahuan.
7.
Peningkatan Retensi Informasi: Dengan kontrol
lebih besar atas proses pembelajaran, peserta dapat memproses dan meresapi
materi dengan lebih baik, meningkatkan retensi informasi.
8.
Peningkatan Produktivitas Organisasi: Dalam
konteks bisnis dan pelatihan korporat, LMS dapat meningkatkan produktivitas
karyawan dengan menyediakan pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan.
9.
Mengukur Kinerja Instruktur: LMS memungkinkan
pengelola untuk mengevaluasi kinerja instruktur dan menilai efektivitas program
pembelajaran.
Fitur Aplikasi Learning Management
Systems (LMS)
Fitur aplikasi Learning
Management Systems (LMS) dapat memiliki berbagai fitur yang beragam, tergantung
pada platform yang digunakan dan kebutuhan pengguna. Berikut adalah daftar
fitur umum yang sering dimiliki oleh LMS secara lengkap:
1. Manajemen Kursus
·
Pembuatan, pengelolaan, dan pengaturan kursus.
·
Penjadwalan kursus.
·
Kustomisasi dan struktur kursus yang fleksibel.
2. Manajemen Konten
·
Pengunggahan, penyimpanan, dan distribusi materi
pembelajaran (teks, video, audio, dan file lainnya).
·
Penyusunan konten dalam bentuk modul atau
pelajaran.
·
Kemampuan untuk menggabungkan konten eksternal,
seperti tautan web atau sumber daya lain.
3. Manajemen Peserta
·
Registrasi peserta.
·
Penugasan peran (instruktur, peserta, admin,
dll.).
·
Manajemen kelompok dan akses berbasis peran.
4. Pengelolaan Penilaian dan Ujian
·
Pembuatan dan penjadwalan ujian.
·
Penugasan tugas.
·
Pelacakan penilaian dan evaluasi.
·
Kalkulator nilai otomatis.
5. Pelacakan Kemajuan
·
Pelacakan kemajuan peserta.
·
Laporan kemajuan individu dan kelompok.
·
Monitor aktivitas dan keterlibatan.
6. Pemberian Sertifikat
·
Pembuatan dan pemberian sertifikat otomatis.
·
Customisasi desain sertifikat.
7. Kemampuan Interaktif
·
Forum diskusi.
·
Chat dan pesan instan.
·
Ruang kolaborasi.
8. Penggunaan Mobile
·
Antarmuka yang responsif untuk akses melalui
perangkat seluler dan tablet.
9. Integrasi dengan Sistem Eksternal
·
Integrasi dengan sistem manajemen siswa (SIS).
·
Integrasi dengan sistem manajemen sumber daya manusia
(HRMS).
·
Integrasi dengan alat pembayaran atau penerimaan
online.
10. Pengaturan Keamanan
·
Pengendalian akses berbasis peran.
·
Keamanan data dan perlindungan privasi.
11. Pelaporan dan Analitik
·
Laporan berbasis data.
·
Analisis kemajuan pembelajaran.
·
Statistik penggunaan dan interaksi.
12. Dukungan Multibahasa
·
Kemampuan untuk menampilkan konten dalam
berbagai bahasa.
13. Manajemen Riwayat
·
Penyimpanan rekam jejak aktivitas peserta.
·
Kemampuan untuk memeriksa perubahan atau
perbaikan dalam kursus.
14. Pengaturan Notifikasi
·
Pemberitahuan otomatis melalui email atau pesan
dalam platform.
15. Kustomisasi dan Branding
·
Kemampuan untuk menyesuaikan tampilan dan merk
platform sesuai dengan kebutuhan organisasi atau institusi.
16. Integrasi dengan Alat Pembayaran
·
Kemampuan untuk mengenakan biaya untuk akses
kursus atau materi tertentu.
17. Diskusi dan Forum Komunitas
·
Kemampuan untuk peserta berinteraksi,
berdiskusi, dan berbagi pengalaman.
18. Pengaturan Feedback dan Evaluasi
·
Survei penilaian kursus atau instruktur.
·
Kemampuan untuk mengumpulkan umpan balik
peserta.
19. Manajemen Sumber Daya
·
Penyimpanan dan distribusi sumber daya tambahan
seperti eBook atau dokumen.
20. Pengukuran ROI (Return on Investment)
·
Kemampuan untuk mengukur efektivitas dan hasil
investasi dalam pelatihan.
Fitur-fitur ini memberikan
kerangka kerja yang kuat untuk pengelolaan pembelajaran dan pelatihan, dan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik organisasi atau institusi.
Banyak perusahaan dan pengembang
teknologi yang telah menciptakan aplikasi Learning Management System (LMS)
untuk berbagai keperluan. Berikut beberapa perusahaan dan teknologi yang
memiliki aplikasi LMS yang populer:
1.
Moodle:
Moodle adalah salah satu LMS open-source yang paling terkenal dan digunakan
secara luas di seluruh dunia. Ini menawarkan berbagai fitur untuk pembelajaran
online dan terus berkembang.
2.
Canvas by Instructure: Canvas adalah LMS yang
populer di dunia pendidikan tinggi dan digunakan oleh banyak institusi
pendidikan. Ini menawarkan alat kolaborasi yang kuat dan fitur-fitur lainnya.
3.
Blackboard: Blackboard adalah penyedia LMS yang
telah ada sejak lama dan sering digunakan di perguruan tinggi dan universitas.
Mereka menawarkan berbagai alat pembelajaran online.
4.
Adobe Captivate Prime: Adobe Captivate Prime
adalah LMS dari Adobe yang menggabungkan pembelajaran online dengan kemampuan
manajemen yang kuat.
5.
Google Classroom: Google Classroom adalah LMSyang terintegrasi dengan Google Workspace (sebelumnya G Suite) dan cocok untuk
pendidikan.
6.
Microsoft Teams: Microsoft Teams, yang merupakan
bagian dari Microsoft 365, memiliki fitur-fitur LMS yang dapat digunakan untuk
pembelajaran online dan kolaborasi.
7.
Schoology: Schoology adalah LMS yang banyak
digunakan di tingkat sekolah menengah dan tinggi, serta di beberapa
universitas.
8.
Edmodo: Edmodo adalah platform pembelajaran
sosial yang juga menyediakan fitur LMS.
9.
TalentLMS: TalentLMS adalah LMS berbasis cloud
yang terfokus pada pelatihan korporat. Ini menyediakan antarmuka yang ramah
pengguna dan fitur-fitur canggih.
10.
Docebo: Docebo adalah platform LMS berbasis
cloud yang digunakan untuk pelatihan dan pengembangan karyawan dalam
perusahaan.
11.
Litmos: Litmos adalah LMS yang terintegrasi
dengan Salesforce dan umumnya digunakan oleh perusahaan besar untuk pelatihan
karyawan.
12.
Cornerstone OnDemand: Cornerstone OnDemand
adalah platform manajemen bakat yang mencakup LMS dan aplikasi lain untuk
pengembangan karyawan.
13.
Tovuti: Tovuti adalah LMS yang fleksibel yang
memungkinkan organisasi untuk membuat pengalaman pembelajaran yang disesuaikan.
14.
Totara Learn: Totara Learn adalah LMSopen-source yang dirancang khusus untuk pendidikan dan pelatihan di perusahaan
dan organisasi.
Kini PT WAN Teknologi internasional
(wan solution) juga mengembangkan Learning Management System (LMS) yang
digunakan oleh guru/dosen/trainer/pengajar untuk membantu proses pembelajaran
di sekolah, kampus dan lembaga kursus. Produk LMS ini merupakan salah satu
produk yang dibuat sesuai dengan kubutuhan client/customer.
Ada 2 Konsep kerjasama dalam
perancangan pembuatan aplikasi Learning Management System (LMS)
1. Pembuatan
aplikasi Learning Management System (LMS) secara by project atau jual putus
2. Pembuatan
aplikasi Learning Management System (LMS) secara Sewa atau berlangganan
(subscribe)
Pilihan antara pembuatan LMS
secara by project atau berlangganan akan sangat tergantung pada kebutuhan,
anggaran, dan sumber daya yang tersedia. Jika Anda memiliki kebutuhan khusus
yang tidak dapat dipenuhi oleh LMS yang ada di pasaran, pembuatan LMS secara by
project mungkin lebih cocok. Namun, jika Anda menginginkan solusi yang cepat
dan terkelola dengan baik, berlangganan LMS mungkin lebih sesuai. Yang penting
adalah memahami kebutuhan Anda dan tujuan bisnis untuk membuat keputusan yang
tepat.
PT WAN Teknologi Internasional
(WAN Solution atau WAN Teknologi) adalah perusahaan yang menyediakan Aplikasi
Sistem Learning Management System yang profesional menggunakan teknologi
terbaru yang mudah dikembangkan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan instansi
Sekolah, perguruan tinggi, lembaga kursus, lembaga non forma lainnya,
pemerintahan ataupun perusahaan swasta.
Untuk informasi selanjutnya,
silahkan hubungi kami melalui nomor/email yang tertera pada website.
Untuk
informasi selanjutnya, silahkan hubungi kami melalui nomor/email yang tertera
pada website www.wansolution.co.id
dan www.wanteknologi.com
.
Gratis
Konsultasi di Whatsapp 6285776125559
atau berkunjung ke Kantor
Resmi kami
Alamat


Komentar
Posting Komentar