mengenal lebih jauh general product management

 



                 general product management


Daftar isi

1.Apa tugas dari Product Management?

2. Product manager lulusan apa?

3. Apa saja yang dipelajari dalam Product Management?

4. Apa saja hard skill yang harus dimiliki seorang product manager?




1.Apa tugas dari Product Management?

Tugas dari Product Management adalah mengelola seluruh siklus hidup produk dari konsepsi hingga pensiun. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi kebutuhan pelanggan, bersaing di pasar dengan efektif, dan memberikan nilai kepada perusahaan. Berikut adalah beberapa tugas utama dari Product Management:

A. Perencanaan Produk

   - Menganalisis pasar dan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan serta pesaing.
   - Menyusun strategi produk dan mengidentifikasi peluang pasar.
   - Merencanakan roadmap produk jangka panjang.

B. Pengembangan Produk

   - Mengelola pengembangan produk dari awal hingga peluncuran, termasuk tahap perancangan, pengembangan, dan pengujian.
   - Berinteraksi dengan tim pengembangan, termasuk insinyur, desainer, dan pengembang perangkat lunak.
   - Memastikan bahwa produk memenuhi spesifikasi dan kualitas yang diinginkan.

C. Pengelolaan Tim

   - Memimpin tim produk dan berkoordinasi dengan berbagai departemen, termasuk pemasaran, penjualan, dan pengembangan.
   - Menginspirasi, mengarahkan, dan memberikan arahan kepada anggota tim produk.

D. Penentuan Harga

   - Menentukan strategi penetapan harga yang tepat berdasarkan analisis pasar, biaya produksi, dan nilai yang diberikan produk kepada pelanggan.
   - Memantau dan menyesuaikan harga produk seiring waktu.

E. Pemasaran Produk

   - Membantu dalam perencanaan strategi pemasaran dan peluncuran produk.
   - Membuat pesan dan materi pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk kepada pelanggan.

F. Pemantauan dan Analisis


   - Memantau kinerja produk di pasar dan menganalisis data, termasuk penjualan, umpan balik pelanggan, dan tren pasar.
   - Menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi peluang perbaikan produk atau peningkatan lainnya.

G. Pengambilan Keputusan Strategis


   - Membantu dalam pengambilan keputusan strategis terkait dengan roadmap produk, pengembangan pasar, dan alokasi sumber daya.
   - Menentukan apakah produk harus diperbarui, diperluas, atau ditarik dari pasar.

H. Manajemen Hidup Produk

   - Mengelola siklus hidup produk, termasuk pensiun produk yang sudah usang.
   - Menentukan kapan produk baru perlu diperkenalkan untuk menggantikan produk yang sudah ada.

Tugas Product Management sangat penting dalam memastikan bahwa produk-produk perusahaan relevan di pasar, mengikuti perkembangan teknologi, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan baik. Produk yang dikelola dengan baik dapat memberikan nilai tambah yang signifikan kepada perusahaan dalam bentuk pertumbuhan penjualan dan keuntungan yang berkelanjutan.

2. Product manager lulusan apa?

Product Managers (Manajer Produk) dapat berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, dan tidak ada satu jurusan tertentu yang diharuskan. Peran Product Manager adalah peran yang multidisiplin yang memerlukan kombinasi keterampilan teknis, pemahaman bisnis, dan kemampuan komunikasi yang baik. Oleh karena itu, lulusan dari berbagai program pendidikan dapat menjadi Product Manager, termasuk:

A. Teknik (Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Mesin, dll)

 Banyak Product Manager memiliki latar belakang teknik karena mereka sering harus berinteraksi dengan tim pengembangan produk, dan pemahaman teknis adalah aset yang berharga dalam mengelola produk berbasis teknologi.

B. Pemasaran atau Bisnis

 Banyak Product Manager memiliki gelar dalam bidang pemasaran atau bisnis karena mereka perlu memahami pasar, strategi pemasaran, analisis pasar, dan kebutuhan pelanggan.

C. Desain (Desain Produk, Desain UX/UI, dll)

 Pemahaman desain produk dan pengalaman pengguna (user experience) adalah aset berharga dalam mengembangkan produk yang mudah digunakan dan menarik.

D. Ekonomi atau Keuangan

 Pemahaman tentang aspek keuangan bisnis seperti perencanaan anggaran, analisis biaya-manfaat, dan strategi keuangan dapat berguna dalam pengelolaan produk dari sudut pandang bisnis.

E. Sains Komputer atau Ilmu Komputer

 Gelar dalam ilmu komputer dapat berguna jika Anda berurusan dengan produk perangkat lunak atau teknologi tinggi.

F. Bidang Terkait seperti Matematika atau Statistik

 Pemahaman statistik atau analisis data dapat menjadi aset penting dalam menganalisis data pelanggan dan tren pasar.

G.Pendidikan Manajemen Produk (Product Management Education)

 Beberapa universitas dan lembaga pendidikan menawarkan program pendidikan khusus dalam Manajemen Produk. Ini adalah pendidikan yang diarahkan langsung ke peran Product Manager.

Yang paling penting adalah bahwa Product Managers harus memiliki kombinasi keterampilan teknis, analitis, komunikasi, dan pemahaman bisnis yang kuat. Banyak Product Managers juga mengembangkan pemahaman mendalam tentang industri dan pasar tempat mereka bekerja. Pemilihan jurusan atau latar belakang pendidikan dapat bervariasi tergantung pada jenis produk, industri, dan perusahaan di mana mereka bekerja. Pada akhirnya, pengalaman dan keahlian yang diperoleh setelah lulus seringkali menjadi faktor yang lebih penting dalam keberhasilan sebagai Product Manager.


3. Apa saja yang dipelajari dalam Product Management?


Bidang manajemen produk melibatkan berbagai keterampilan dan pengetahuan yang beragam untuk merancang, mengembangkan, dan mengelola produk atau layanan yang berhasil di pasaran. Berikut adalah beberapa hal yang dipelajari dalam manajemen produk:

A. Pengetahuan Industri dan Pasar

 Seorang manajer produk harus memahami industri dan pasar tempat produknya beroperasi. Ini mencakup memahami tren industri, persaingan, dan kebutuhan serta keinginan pelanggan.

B. Analisis Data

 Kemampuan untuk menganalisis data adalah kunci dalam manajemen produk. Manajer produk menggunakan data untuk mengidentifikasi peluang, memahami perilaku pengguna, dan mengukur kinerja produk.

C. Riset Pasar

Memahami konsumen adalah inti dari manajemen produk. Ini melibatkan melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi kebutuhan, masalah, dan peluang yang dapat dipecahkan oleh produk atau layanan.

D. Pengembangan Produk

Ini mencakup pemahaman tentang bagaimana merancang produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini termasuk perencanaan, desain, pengembangan, dan pengujian produk.

E. Strategi Produk

 Manajer produk harus memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi produk, termasuk penetapan harga, penempatan produk di pasar, dan rencana pemasaran.

F. Manajemen Proyek

 Kemampuan untuk mengelola proyek pengembangan produk adalah penting. Ini termasuk pengaturan tujuan, alokasi sumber daya, jadwal, dan pengelolaan tim.

G. Komunikasi dan Kepemimpinan

 Manajer produk harus memiliki kemampuan komunikasi yang kuat untuk berinteraksi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk tim pengembangan, manajemen eksekutif, dan pelanggan. Kepemimpinan juga penting untuk mengarahkan tim dan memastikan visi produk tercapai.

H. Pengukuran Kinerja

 Memahami metrik dan KPI (Key Performance Indicators) yang relevan untuk mengukur kinerja produk, termasuk pertumbuhan pendapatan, retensi pelanggan, dan kepuasan pelanggan.

I. Pengelolaan Risiko

 Manajer produk harus dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan pengembangan dan peluncuran produk.

J. Inovasi

 Memahami proses inovasi dan bagaimana mengidentifikasi peluang inovasi yang dapat membedakan produk Anda di pasar.

K. Kualitas dan Pengujian

 Memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan telah diuji dengan baik sebelum peluncuran.

L. Evaluasi Pasca-Peluncuran

 Manajemen produk tidak berakhir setelah peluncuran. Ini melibatkan pemantauan kinerja produk setelah diluncurkan dan membuat perbaikan jika diperlukan.

Penting untuk diingat bahwa manajemen produk adalah peran yang sangat multidisiplin, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan teknologi adalah kunci keberhasilannya. Para profesional manajemen produk seringkali harus bekerja sama dengan berbagai tim fungsional dalam sebuah organisasi, seperti pengembangan perangkat lunak, pemasaran, desain, dan lainnya untuk mencapai kesuksesan produk.


4. Apa langkah pertama yang harus tim produk product manager lakukan

Langkah pertama yang harus diambil oleh tim produk yang dipimpin oleh seorang Product Manager (PM) dapat berbeda tergantung pada konteks proyek dan produk yang sedang dikelola. Namun, berikut adalah langkah-langkah umum yang sering menjadi titik awal dalam proses pengembangan produk:

A. Pemahaman Mendalam tentang Produk dan Pasar


 A. Riset Pasar

 PM dan timnya harus melakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memahami kebutuhan, masalah, dan peluang di pasar. Ini melibatkan menganalisis tren industri, mengidentifikasi pesaing, dan mendapatkan pemahaman yang kuat tentang audiens target.

  B. Stakeholder Engagement

 Libatkan pemangku kepentingan internal (seperti eksekutif perusahaan, pengembang, dan desainer) untuk mendapatkan wawasan mereka tentang visi produk dan perspektif mereka tentang pasar.

C. Penetapan Tujuan dan Strategi Produk


   - PM perlu merumuskan tujuan produk yang jelas. Tujuan ini harus spesifik, terukur, dan terkait dengan keberhasilan bisnis.

   - Membuat strategi produk yang mencakup pemahaman tentang bagaimana produk akan memenuhi tujuan tersebut. Ini termasuk penetapan harga, penempatan di pasar, dan fitur-fitur kunci.

D. Pengembangan Roadmap Produk

   - Berdasarkan strategi produk, PM harus mengembangkan roadmap produk yang merinci rencana pengembangan produk dalam jangka waktu tertentu. Ini mencakup prioritas fitur, tanggal peluncuran yang diharapkan, dan tahapan pengembangan.

E. Pembuatan Tim Produk


   - Memilih dan mengatur tim yang tepat untuk mengembangkan produk. Ini termasuk mengidentifikasi pengembang, desainer, pengujian, dan anggota tim lain yang diperlukan.

F. Perencanaan Pengembangan Produk


   - PM perlu merencanakan dan mengatur pengembangan produk. Ini melibatkan penentuan metode pengembangan yang akan digunakan (misalnya, Agile, Scrum), alokasi sumber daya, dan jadwal.

G. Desain Produk Awal (Jika Diperlukan)


   - Untuk produk yang kompleks, langkah ini mungkin melibatkan perancangan konsep awal atau prototipe produk untuk menguji ide-ide dan mendapatkan umpan balik awal dari pengguna.

H. Pengembangan Produk


   - Tim produk mulai mengembangkan produk sesuai dengan rencana. Ini melibatkan tahapan seperti perancangan, pengkodean, pengujian, dan iterasi.

I. Pengujian dan Iterasi Produk


   - Produk perlu diuji secara menyeluruh untuk memastikan bahwa ia memenuhi standar kualitas yang ditetapkan dan memecahkan masalah yang ada. Tim produk akan melakukan iterasi berdasarkan umpan balik pengujian.

J. Peluncuran Produk


   - Setelah produk siap, tim produk harus merencanakan dan meluncurkannya di pasar. Ini mencakup strategi pemasaran, peluncuran, dan dukungan pelanggan.

K. Pemantauan dan Evaluasi


    - Setelah peluncuran, PM harus terus memantau kinerja produk dengan mengumpulkan data, mengukur metrik kinerja, dan mengevaluasi kesuksesan produk. Jika diperlukan, perubahan dan peningkatan harus dilakukan.

L. Komunikasi Terus-Menerus


    - Selama seluruh siklus produk, PM harus tetap berkomunikasi dengan semua pemangku kepentingan, termasuk tim internal dan pelanggan, dan memberikan pembaruan tentang kemajuan produk.

Langkah-langkah ini membentuk dasar dari proses manajemen produk yang sukses. Penting untuk diingat bahwa manajemen produk adalah proses yang terus berlanjut, dan PM harus selalu siap untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan masukan dari pengguna.







Tunggu apa lagi? Konsultasikan segera kebutuhan digitalisasi Anda bersama www.wansolution.co.id



KONSULTASI GRATIS

0857-7612-5559 CS 1

0858-9165-8512 CS 2

0882-9037-8482 CS 3



Alamat Kantor

CQCH+VMQ, Jl. Terapi Raya, RT.03/RW.19, Menteng, Kec. Bogor Bar., Kota Bogor, Jawa Barat 16111


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengembangkan Aplikasi Berbasis Cloud untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Anda

Cara Mengoptimalkan Konversi di Website

Apa itu Sosial Media Instagram